Unipdu Jombang Perkuat Destana dengan Diseminasi Pencegahan Stunting di Desa Gedangan Sumobito Jombang
- September 17, 2024
- Posted by: lp3m
- Category: berita
LPPM Unipdu – Unipdu Jombang mendukung penuh program Desa Tangguh Bencana (Destana) Pemerintah Kabupaten Jombang. Komitmen dukungan ini diwujudkan dan diimplementasikan langsung oleh mahasiswa Unipdu Jombang dalam kegiatan Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Program Destana ini disosialisasikan oleh mahasiswa Unipdu Jombang pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Gedangan pada pukul 10.00. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Gedangan beserta jajaran aparat Desa Gedangan dan warga Desa Gedangan, terutama ibu-ibu yang memiliki balita, ibu-ibu PKK dan rumah tangga, linmas, pengurus RT dan RW. Sosialisasi program Destana ini secara tematik mengambil tema ”Mencegah Stunting, Melindungi Masa Depan”, yang dipresentasikan dalam forum sosialisasi dan penyuluhan. Hadir sebagai narasumber adalah dosen Unipdu Jombang, pakar kesehatan ibu dan anak.
Sosialisasi program Destana ini diaktualisasikan dalam perspektif kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak terbebas dari stunting. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, terutama orang tua, mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan stunting pada anak, memotivasi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang baik, memberikan dukungan dan pengetahuan kepada keluarga agar dapat berperan aktif dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kegiatan ini digelar dengan pelibatan dosen Fakultas Agama Islam, Ibu Lilik Maftuhatin, M.Pd.I dan dilaksanakan secara kolektif oleh mahasiswa Unipdu Jombang yang berasal dari berbagai program studi yaitu: 1) Prodi Administrasi Bisnis: Datin Febiola, Muhammad Burhanuddin Al-Akbar, Vidya Agni Pratista; 2 ) Prodi Ilmu Keperawatan: Much. Ainur Rosyad, Diah Ayu Aprilia, Iftitah Zulfiah Rachmadina; 3) Prodi Pendidikan Agama Islam: Anis Charisma, Annisa’ Fitri Ramadhani, Arina Aulia Putri Zuhri, Ika Fitriana, Muhammad Hasan Kurniawan, Ridho Fadila Mahaldi, Sinta Churnia, Titin Karlina, Ummu Lathifah Robbi Atina; 4) Prodi Pendidikan Matematika: Miftakhul Khumaidah; 5) Prodi PGMI: Maya Astuti; 7) Prodi Sastra Inggris: Nadya Az Zahra; 8) Prodi Sistem Informasi: Dzikrul Isro, Erlangga JayaWardhana, Gilang Tegar Santoso, Mochamad Ridho Alfiyanto, Nunung Faradilla.
Materi sosialisasi Destana yang disampaikan oleh narasumber antara lain yaitu: pertama, Apa Itu Stunting? Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kecerdasan anak, dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Kedua, Penyebab Stunting. Penyebab stunting yaitu: 1) kekurangan nutrisi; kurangnya asupan gizi penting seperti protein, vitamin, dan mineral; 2) infeksi berulang; nfeksi seperti diare dan cacingan yang sering terjadi dapat mengganggu penyerapan nutrisi; 3) kualitas air dan sanitasi; kondisi sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi; 4) kurangnya pengetahuan tentang nutrisi; kurangnya pemahaman tentang makanan bergizi dan cara mengolahnya. Ketiga, Langkah-Langkah Pencegahan Stunting. Langkah-langkah pencegahan stunting meliputi: 1) selama kehamilan. Nutrisi ibu hamil dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti protein (daging, ikan, telur), sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Konsumsi suplemen zat besi, asam folat, dan kalsium sesuai rekomendasi dokter. Pemeriksaan kesehatan rutin dengan lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin; 2) setelah melahirkan. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan melakukan mulai menyusui bayi dalam satu jam pertama setelah lahir untuk memberikan kolostrum yang kaya nutrisi. ASI eksklusif diberikan hingga bayi berusia 6 bulan untuk mendapatkan nutrisi terbaik. Pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) dilakukan dengan mulai memberikan MPASI yang bergizi pada usia 6 bulan dengan berbagai macam makanan, seperti bubur, sayuran, buah-buahan, dan protein hewani; 3) pola makan sehat keluarga. Variasi sajian makanan yang beragam untuk memastikan asupan nutrisi lengkap. Kombinasikan sumber protein, karbohidrat, sayuran, dan buah-buahan. Hindari makanan instan dan batasi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan lemak serta rendah gizi; 4) sanitasi dan kebersihan. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Pastikan konsumsi air bersih dan aman untuk mencegah infeksi; 5) pendidikan dan kesadaran. Pendidikan nutrisi dilakukan dengan aktif mengikuti penyuluhan tentang gizi dan kesehatan untuk memahami pentingnya makanan bergizi. Berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan komunitas seperti posyandu dan pemeriksaan kesehatan rutin; 6) tindakan jika anak terkena stunting. Segera temui dokter atau tenaga kesehatan untuk penanganan dan rekomendasi nutrisi khusus. Pantau pertumbuhan dengan mengukur tinggi badan dan berat badan secara rutin untuk memantau pertumbuhan anak. Kelima, Dukungan Keluarga dan Komunitas Keluarga sebaiknya memberikan dukungan penuh terhadap ibu dan anak dengan menerapkan pola makan sehat dan kebiasaan baik. Komunitas sebaiknya selalu mendukung kegiatan penyuluhan dan program kesehatan lokal untuk meningkatkan kesadaran tentang stunting. Keenam, Kesimpulan. Mencegah stunting memerlukan perhatian dan upaya dari seluruh anggota keluarga dan komunitas. Dengan mengutamakan pola makan bergizi, kebersihan, dan dukungan kesehatan, kita dapat memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Hasil dari kegiatan ini, masyarakat desa Gedangan menjadi lebih faham, utamanya lebih waspada lagi dalam pencegahan dan penanganan stunting. Sosialisasi ini meningkatkan kesadaran dan keterampilan semua elemen warga Desa Gedangan terkait kesehatan ibu dan anak agar terhindar dari stunting. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dosen dan mahasiswa Unipdu Jombang dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di Desa Gedangan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Sosialisasi ini tidak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara dosen dan mahasiswa Unipdu Jombang bersama masyarakat. ***