Unipdu Jombang Perkuat Hidup Harmoni dengan Diseminasi Stop Bullying di Malaysia

Unipdu Jombang Perkuat Hidup Harmoni dengan Diseminasi Stop Bullying di Malaysia

LPPM Unipdu – Stop Bullying! Mahasiswa KPM Internasional Unipdu dan dosen membawa perubahan di Malaysia. Agenda ini diimplementasikan dalam kegiatan penyuluhan dan pendidikan anti bullying bagi siswa di Sanggar Bimbingan Kuala Langat Malaysia pada tanggal 13 September 2024 pukul 13.00. Kegiatan ini bertajuk ”Mencegah Bullying, Melindungi Masa Depan” yang dilaksanakan secara sinergis antara dosen dan mahasiswa KPM Internasional Unipdu Jombang bersama para cikgu dengan melibatkan siswa dan orang tua sebagai peserta.

Kegiatan ini digelar dan dilaksanakan oleh mahasiswa Unipdu Jombang dari berbagai fakultas. Mahasiswa yang terlibat yaitu Tesar Malik Ardiansyah (Fakultas Ilmu Kesehatan), Muchammad Yusril Ibnu Shina (Fakultas Sains dan Teknologi), dan Muhammad Syahrul Mubarok (Fakultas Agama Islam). Turut terlibat dalam kegiatan ini dosen Unipdu Jombang yaitu Bapak Mukhamad Rajin, M.Kes, Bapak Abdul Ghofar, S.Kep., M.Kep, Ibu Ninik Azizah, SST., M.Kes (Fakultas Ilmu Kesehatan), Bapak Teguh Priyo Utomo, S.Kom., M.I.Kom, Ibu Nisa Ayunda, S.Si., M.Si (Fakultas Sains dan Teknologi), Bapak Drs. H.M. Zaimuddin W. As’ad, MS, Ibu Eka Nurjanah, M.Pd, Bapak Haris Hidayatulloh, M.H.I (Fakultas Agama Islam). Turut terlibat pula dosen pembimbing lapangan yaitu Ibu Dr. Nur Ulwiyah, M.Pd.I, yang mendukung mulai perencanaan kegiatan hingga pelaksanaan.

Penyuluhan dan pendidikan anti bullying ini diselenggarakan dengan maksud memastikan bahwa setiap siswa memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan fisik maupun verbal. Sementara itu, tujuan kegiatan ini yaitu: 1) Meningkatkan kesadaran tentang bullying. Memberikan pemahaman mendalam kepada siswa tentang apa itu bullying, jenis-jenis bullying (fisik, verbal, sosial, dan siber), dan dampaknya terhadap korban; 2) Membantu siswa mengenali tanda-tanda bullying. Mengajarkan siswa untuk mengenali tanda-tanda bullying, baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi, serta bagaimana cara melaporkan kejadian bullying secara efektif; 3) Mengembangkan keterampilan sosial dan empati. Melatih siswa dalam keterampilan komunikasi yang baik, pengelolaan emosi, dan empati agar mereka dapat berinteraksi dengan cara yang lebih positif dan mendukung satu sama lain; 4) Meningkatkan rasa percaya diri. Meningkatkan kepercayaan diri siswa sehingga mereka merasa lebih aman dan berani untuk melawan atau melaporkan tindakan bullying; 5) Mempromosikan lingkungan sekolah yang positif. Mendorong penciptaan lingkungan sekolah yang inklusif dan saling menghargai, di mana bullying tidak ditoleransi dan nilai-nilai seperti saling menghormati dan kerjasama ditekankan; 6) Memberikan pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab. Memberikan informasi kepada siswa tentang hak-hak mereka dan tanggung jawab mereka dalam mencegah dan mengatasi bullying; 7) Membangun jaringan dukungan. Membangun jaringan dukungan antara siswa, guru, dan orang tua untuk menciptakan sistem pencegahan dan penanganan bullying yang efektif; 8) Menyediakan sumber daya dan bantuan. Menyediakan informasi mengenai sumber daya dan bantuan yang tersedia untuk korban bullying, termasuk layanan konseling dan dukungan psikologis; 9) Meningkatkan keterlibatan orang tua dan komunitas. Melibatkan orang tua dan anggota komunitas dalam proses pencegahan bullying untuk memastikan bahwa pencegahan bullying juga dilakukan di luar lingkungan sekolah; 10) Menilai dan mengevaluasi program. Menyusun mekanisme untuk menilai dan mengevaluasi efektivitas program penyuluhan dan pendidikan ini serta melakukan perbaikan berkelanjutan.

Penyuluhan dan pendidikan anti bullying ini meningkatkan kesadaran dan tindakan mewujudkan hidup damai dan harmoni, tanpa kekerasan. Dengan pendidikan ini, semua peserta diharapkan mampu mencegah dan menangani kasus perundungan dan kekerasan yang terjadi di lingkungan kehidupannya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dosen dan mahasiswa KPM Internasional Unipdu dalam memberikan manfaat langsung kepada komunitas Indonesia di luar negeri. Penyuluhan dan pendidikan anti bullying ini tidak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya baik antara dosen dan mahasiswa Unipdu Jombang bersama masyarakat Indonesia di Malaysia. ***



Leave a Reply