Unipdu Jombang Perkuat Desa dengan Sosialisasi Program Destana di Desa Sebani Sumobito Jombang
- September 18, 2024
- Posted by: lp3m
- Category: berita
LPPM Unipdu – Unipdu Jombang berkomitmen mendukung program Desa Tangguh Bencana (Destana) Pemerintah Kabupaten Jombang. Komitmen dukungan ini diwujudkan dan diimplementasikan langsung oleh dosen dan mahasiswa Unipdu Jombang dalam kegiatan Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) di Desa Sebani Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Program Destana ini disosialisasikan oleh mahasiswa Unipdu Jombang pada tanggal 19 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Sebani pada pukul 09.00. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sebani beserta jajaran aparat Desa Sebani dan warga Desa Sebani, terutama ibu-ibu PKK dan rumah tangga, linmas, pengurus RT dan RW. Sosialisasi ini dengan menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang. Dalam penyampaiannya, narasumber menerapkan metode ekspositori dan simulasi, dan alam kegiatan ini mengambil kasus penanganan kebocoran gas elpiji dan simulasi cara mengevakuasi korban banjir.
Kegiatan ini digelar dengan melibatkan dosen Unipdu Jombang dari Fakultas Sains dan Teknologi, Bapak Muhammad Masrur, S.Kom., M.Kom dan dilaksanakan oleh mahasiswa Unipdu Jombang yang berasal dari berbagai program studi yaitu: 1) Prodi Administrasi Bisnis: Effa Istiqfarani, Rohmatin Akhriyani; 2) Prodi Hukum Keluarga: Siti Sholehatil Afifa; 3 ) Prodi Ilmu Keperawatan: Faizatul Khasanah, Siti Fatimah; 4) Prodi Pendidikan Agama Islam: Baiq Nurul izzati, Feni Cicik Bella Rahayu, Imelda Aprilia Kharisma Putri, Isma Nurlailia, Kholifatun Nadhiroh, M Ibnu Alwan Khoirul, Miftakhul Ainia, Ulfi Hidayatul Luthfiyah, Wahyu Ilham Faruq; 5) Prodi Bahasa Inggris: Achmad Arya Rifqu Zufar Arrazy; 6) Prodi Pendidikan Matematika: Siti Afria Nurrohma; 7) Prodi PGMI: Afifatun Nur Laili, Rahmadani Khoirun Nisa’; 8) Prodi Sastra Inggris: Anwar Ardani; 9) Prodi Sistem Informasi: Ahmad Ilham Manzil, Arya Teguh Prastyo, Aulia Rahmadiana S, Moch. Eral Falah Atuyasa, Ninda Fendari Rahma.
Materi sosialisasi program Destana yang disampaikan oleh narasumber antara lain yaitu: pertama, Pengertian Desa Tangguh Bencana (Destana). Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi risiko bencana, merencanakan dan melaksanakan tindakan mitigasi, serta tanggap dan pulih dari bencana dengan baik. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, mengurangi risiko, dan mempercepat pemulihan pasca bencana. Kedua, Pentingnya Destana. Ada 2 yaitu: 1) mengurangi risiko. Dengan persiapan yang matang, risiko kerusakan dan korban dapat diminimalisir; 2) meningkatkan kesiapsiagaan. Memastikan setiap individu dan komunitas siap menghadapi bencana; 3) mempercepat pemulihan. Dengan perencanaan yang baik, proses pemulihan setelah bencana akan lebih cepat dan efektif. Ketiga, Langkah-Langkah Menuju Desa Tangguh Bencana. Ada 7 langkah yaitu: 1) identifikasi risiko bencana. Analisis risiko, dilakukan dengan identifikasi jenis bencana yang mungkin terjadi di desa, seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, dll. Pemetaan risiko bencana, dilakukan untuk mengidentifikasi wilayah yang paling rentan. Penyusunan rencana kesiapsiagaan dan mitigasi, dilakukan dengan membuat rencana darurat termasuk jalur evakuasi, titik kumpul, dan penunjukan petugas. Mitigasi bencana, dilakukan dengan mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak bencana, seperti pembangunan infrastruktur yang tahan bencana. Pelatihan dan simulasi, dilakukan dengan mengadakan pelatihan untuk masyarakat tentang cara menghadapi bencana, penggunaan alat darurat, dan pertolongan pertama. Dilanjutkan dengan mengadakan simulasi bencana secara berkala untuk memastikan kesiapsiagaan. Pembangunan kapasitas komunitas, dilakukan dengan pembentukan tim tanggap bencana, yaitu membentuk tim relawan yang akan bertugas selama bencana. Edukasi masyarakat, dilakukan dengan mengadakan workshop dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Koordinasi dan kerjasama, dilakukan dengan kolaborasi atau bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sektor swasta. Selain itu juga melakukan komunikasi dengan menyediakan saluran komunikasi yang efektif untuk koordinasi selama bencana. Pemantauan dan evaluasi, dilakukan dengan pemantauan berkala yaitu mengawasi kondisi dan kesiapsiagaan desa secara berkala. Selanjutnya, melakukan evaluasi yaitu menilai efektivitas rencana dan tindakan, serta memperbaiki kelemahan yang ada. Keempat, Peran Masyarakat dalam Destana. Partisipasi aktif: masyarakat diharapkan terlibat aktif dalam pelatihan, simulasi, dan kegiatan mitigasi. Kesiapsiagaan pribadi: setiap individu harus mengetahui langkah-langkah darurat dan memiliki kit kesiapsiagaan pribadi. Kepedulian sosial dengan mengedukasi keluarga dan tetangga mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana. Kelima, Sumber Daya dan Informasi. Buku panduan Destana yang berisi informasi lengkap mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Kontak darurat yaitu daftar kontak penting seperti nomor telepon tim tanggap bencana, pusat kesehatan, dan kantor pemerintah. Sumber daya online seperti situs web dan platform media sosial yang menyediakan informasi dan update mengenai bencana dan kesiapsiagaan. Keenam, Penutup. Komitmen untuk kesuksesan Destana memerlukan komitmen dan kerjasama dari seluruh anggota masyarakat. Tindak lanjut sebaiknya dilakukan dengan terus mengembangkan dan memperbarui rencana dan strategi berdasarkan pengalaman dan evaluasi.
Materi sosialisasi diperkuat dengan simulasi atau praktik oleh narasumber. Kegiatan sosialisasi dan simulasi ini digelar oleh mahasiswa dan dosen Unipdu Jombang dengan maksud untuk memberikan cara-cara penanggulangan ketika ada kebocoran gas dan bagaimana cara menggunakan gas dengan aman dan benar. Selain itu, juga memberikan keterampilan cara mengevakuasi korban banjir. Simulasi ini diberikan karena di desa Sebani masih rawan terkena banjir, khususnya pada saat musim penghujan. Program Destana berfokus pada peningkatan kewaspadaan dan kegawatdaruratan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya banjir dan kebakaran melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi. Dengan demikian, diharapkan maysarakat desa Sebani dapat menjadi lebih tangguh dan siap meghadapi potensi bencana dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil dari kegiatan ini, masyarakat desa Sebani menjadi lebih faham, utamanya lebih waspada lagi dalam menggunakan gas pada kegiatan sehari-hari dan juga tidak lupa masyarakat menjadi lebih tahu cara mengevakuasi korban banjir. Sosialisasi dan simulasi ini meningkatkan kesadaran dan keterampilan semua elemen warga Desa Sebani terkait Destana. Dengan sosialisasi dan simulasi ini, diharapkan para peserta, mampu menangani situasi darurat dengan sigap dan benar. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dosen dan mahasiswa Unipdu Jombang dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di Desa Sebani Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Sosialisasi ini tidak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara dosen dan mahasiswa Unipdu Jombang bersama masyarakat. ***